Saat tubuh kita merasa panas, berolahraga, atau berada dalam kondisi stres, keringat biasanya mulai keluar. Banyak orang menganggap bahwa keringat hanyalah cara tubuh untuk mendinginkan diri. Padahal, proses berkeringat jauh lebih kompleks dan memiliki banyak fungsi penting lainnya.

PAFI KAB. KAYONG UTARA (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) ingin mengajak Anda memahami lebih dalam mengenai fakta menarik dan fungsi keringat yang mungkin belum banyak diketahui. Artikel ini ditujukan agar masyarakat bisa lebih menghargai peran alami tubuh yang satu ini dalam menjaga kesehatan.

Keringat dan Sistem Pendinginan Tubuh

Fungsi utama keringat memang sebagai pendingin tubuh. Saat suhu tubuh meningkat, otak memerintahkan kelenjar keringat untuk bekerja. Keringat kemudian keluar ke permukaan kulit dan menguap, membawa panas tubuh bersamanya. Inilah yang menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Namun, PAFI KAB. KAYONG UTARA menekankan bahwa keringat bukan hanya tentang suhu. Tubuh kita memiliki sekitar 2 hingga 4 juta kelenjar keringat yang tersebar di berbagai bagian tubuh, dan masing-masing memiliki fungsi spesifik.

Jenis Kelenjar Keringat: Lebih dari Satu

Keringat yang kita keluarkan berasal dari dua jenis kelenjar yang berbeda:

  1. Kelenjar ekrin – Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh dan menghasilkan keringat bening tanpa bau. Mereka bertanggung jawab utama dalam mengatur suhu tubuh.

  2. Kelenjar apokrin – Kelenjar ini terletak di area tertentu seperti ketiak dan selangkangan. Mereka mulai aktif saat pubertas dan menghasilkan keringat yang bisa bercampur dengan bakteri, sehingga menimbulkan bau khas.

PAFI KAB. KAYONG UTARA menjelaskan bahwa perbedaan ini penting, terutama ketika membahas tentang bau badan. Bau bukan berasal dari keringat itu sendiri, tetapi dari interaksi antara keringat dan bakteri di kulit.

Keringat dan Keseimbangan Elektrolit

Keringat mengandung air, tetapi juga mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida. Inilah mengapa saat kita berkeringat banyak, tubuh bisa mengalami dehidrasi dan kehilangan elektrolit.

Jika tidak segera digantikan, tubuh bisa mengalami kelelahan, kram otot, atau bahkan gangguan pada detak jantung. Oleh karena itu, PAFI KAB. KAYONG UTARA menyarankan untuk tidak hanya minum air putih setelah berkeringat, tapi juga menambahkan cairan elektrolit jika diperlukan, terutama setelah aktivitas fisik yang berat.

Berkeringat Saat Tidak Panas: Kenapa Bisa Terjadi?

Ada kalanya kita berkeringat meskipun tidak sedang dalam kondisi panas atau aktif bergerak. Ini bisa terjadi karena beberapa faktor lain seperti:

  • Stres atau kecemasan

  • Kondisi medis tertentu seperti hiperhidrosis (keringat berlebih)

  • Efek samping obat-obatan

  • Gangguan hormon

Jika Anda merasa berkeringat secara berlebihan tanpa sebab yang jelas, PAFI KAB. KAYONG UTARA menyarankan untuk berkonsultasi ke tenaga medis. Hal ini bisa jadi sinyal dari kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian.

Keringat dan Detoksifikasi: Fakta atau Mitos?

Banyak klaim yang menyebutkan bahwa berkeringat membantu tubuh membuang racun. Meskipun keringat memang membawa sejumlah kecil logam berat dan senyawa lain, PAFI KAB. KAYONG UTARA menegaskan bahwa organ utama detoksifikasi adalah hati dan ginjal, bukan kulit.

Jadi, walau berkeringat memiliki manfaat kesehatan, jangan sampai salah kaprah bahwa itu adalah cara utama untuk membuang racun. Fokuslah pada gaya hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi untuk mendukung proses detoksifikasi alami tubuh.

Cara Menjaga Kesehatan Kelenjar Keringat

Agar fungsi berkeringat tetap optimal dan tidak menimbulkan masalah seperti bau badan atau iritasi, berikut beberapa tips dari PAFI KAB. KAYONG UTARA:

  • Mandi secara teratur dan gunakan sabun antibakteri

  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat

  • Hindari makanan pedas berlebihan jika Anda rentan berkeringat banyak

  • Gunakan deodoran atau antiperspiran sesuai kebutuhan

Keringat bukan sekadar cairan yang muncul saat panas atau olahraga. Ia memainkan peran penting dalam menjaga suhu tubuh, mengatur keseimbangan cairan, hingga memberi sinyal tentang kondisi kesehatan tertentu.

PAFI KAB. KAYONG UTARA mengajak masyarakat untuk tidak menganggap remeh proses berkeringat dan lebih memahami sinyal-sinyal tubuh. Jika pola keringat Anda berubah secara tiba-tiba, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.

Dengan pemahaman yang benar, kita bisa lebih bijak merawat tubuh dan menjaga kesehatan sehari-hari secara alami.