Di era digital seperti sekarang, duduk berjam-jam di depan komputer, laptop, atau perangkat elektronik lainnya sudah menjadi kebiasaan yang hampir sulit dihindari. Baik di kantor, sekolah, maupun di rumah, banyak aktivitas yang menuntut kita untuk duduk dalam waktu yang lama. Sayangnya, kebiasaan ini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Kayong Utara ingin mengingatkan masyarakat tentang bahaya duduk terlalu lama dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam artikel ini, PAFI Kab. Kayong Utara akan menjelaskan beberapa risiko kesehatan yang timbul akibat kebiasaan duduk lama, serta memberikan solusi yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh tetap optimal.

Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang seringkali tidak kita sadari. Saat kita duduk terlalu lama, terutama dalam posisi yang tidak ergonomis, tubuh tidak mendapatkan cukup pergerakan untuk menjaga sirkulasi darah yang lancar. Berikut beberapa bahaya yang dapat muncul akibat kebiasaan duduk lama:

1. Risiko Penyakit Jantung

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan penurunan aktivitas fisik yang sangat berpengaruh pada kesehatan jantung. Kurangnya gerakan tubuh mengurangi efektivitas kerja jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang duduk lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung.

2. Gangguan pada Postur dan Punggung

Duduk dalam posisi yang tidak benar dapat menyebabkan gangguan pada postur tubuh, yang dapat berlanjut menjadi masalah punggung dan leher. Punggung yang terlalu lama tertekan dapat menyebabkan sakit punggung kronis, bahkan cedera pada tulang belakang.

3. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

Duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme tubuh, yang mengarah pada penurunan pembakaran kalori. Jika kebiasaan ini tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, berat badan pun bisa meningkat, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan obesitas, yang berisiko meningkatkan penyakit lain seperti diabetes dan hipertensi.

4. Gangguan pada Sirkulasi Darah

Saat duduk terlalu lama, aliran darah ke kaki dapat terhambat, menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri pada kaki. Dalam beberapa kasus yang lebih serius, duduk terlalu lama bisa menyebabkan pembekuan darah atau deep vein thrombosis (DVT), yang berpotensi mengancam jiwa.

5. Dampak pada Kesehatan Mental

Selain dampak fisik, duduk terlalu lama juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Kurangnya gerakan fisik dapat menyebabkan penurunan suasana hati, kecemasan, dan depresi. Aktivitas fisik yang cukup terbukti dapat meningkatkan produksi endorfin, yang membantu menjaga suasana hati tetap positif.

Cara Mengatasi Duduk Terlalu Lama

Meskipun kita tidak bisa menghindari duduk sama sekali, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama. PAFI Kab. Kayong Utara memberikan beberapa saran yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan meski harus banyak duduk.

1. Terapkan Prinsip 20-20-20

Aturan sederhana yang bisa diterapkan adalah prinsip 20-20-20. Setiap 20 menit duduk, coba berdiri dan bergerak selama 20 detik. Hal ini dapat membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan pada otot, dan mencegah tubuh kaku.

2. Gunakan Meja Berdiri

Bagi Anda yang sering bekerja di depan komputer atau laptop, menggunakan meja berdiri bisa menjadi solusi efektif. Dengan meja berdiri, Anda dapat bergantian antara duduk dan berdiri, yang membantu mengurangi tekanan pada punggung dan mencegah masalah postur tubuh.

3. Lakukan Peregangan dan Olahraga Ringan

Peregangan atau gerakan ringan selama 5–10 menit setiap 1-2 jam sekali sangat bermanfaat. Anda bisa melakukan stretching atau jalan kaki ringan di sekitar kantor atau rumah. Gerakan seperti ini membantu menjaga otot tetap elastis dan menghindari ketegangan yang bisa terjadi akibat duduk terlalu lama.

4. Pastikan Posisi Duduk yang Benar

Jika Anda harus duduk dalam waktu lama, pastikan posisi duduk Anda ergonomis. Gunakan kursi yang nyaman dengan dukungan punggung yang baik, dan pastikan lutut Anda sejajar dengan pinggul. Posisi monitor komputer yang tepat juga sangat penting untuk mencegah ketegangan pada leher dan mata.

5. Minum Air Secara Teratur

Menjaga hidrasi tubuh sangat penting, apalagi saat bekerja lama di depan layar. Mengatur waktu untuk minum air secara teratur tidak hanya membantu menghidrasi tubuh, tetapi juga mendorong Anda untuk berdiri dan bergerak setiap kali Anda pergi ke dapur atau kamar mandi.

6. Gunakan Teknologi untuk Mengingatkan Anda

Gunakan aplikasi atau alarm di ponsel atau komputer untuk mengingatkan Anda agar bergerak setiap setengah jam. Teknologi ini bisa sangat membantu agar Anda tetap disiplin dalam mengatur waktu dan menjaga kebugaran meskipun dalam kesibukan.

Duduk terlalu lama memang merupakan kebiasaan yang sulit dihindari, tetapi kita dapat mengurangi dampak buruknya dengan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap hari. PAFI Kab. Kayong Utara mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan tubuh, meskipun rutinitas harian sangat padat.

Dengan mengintegrasikan kebiasaan sehat seperti melakukan peregangan, mengatur posisi duduk yang benar, dan bergerak secara teratur, kita dapat mencegah berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh duduk terlalu lama. Semoga dengan tips dari PAFI Kab. Kayong Utara ini, Anda bisa tetap sehat dan produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari!